Petualangan dengan Berjuta Tekad
Kali ini aku akan menceritakan pengalamanku pada saat aku masih berumur sekitar 10 tahunan. Bisa dibilang masih sangat kecil dan belum tau berbagai hal luar biasa di alam bebas. Pengalaman ini sangat mengesankan bagiku karena ini merupakan pengalaman yang tidak bisa kulupakan sampai saat ini. ini dimulai saat aku dan sahabatku yang bernama Krisna pergi ke sawah untuk sekedar bermain dan membantu keluarga yang sedang bekerja di sawah. Kebetulan sekali saat itu adalah saat liburan sekolah,j adi aku bisa sesuka hati menikmati saat-saat bermainku dengan sahabatku.
Aku dan Krisna pergi kesawah yang lumayan dekat dari rumah kami, kami sangat menikmati perjalanan kesawah walaupun dengan berjalan kaki, ditambah suasana sejuk dan angin yang selalu mengikuti irama lagu yang kami nyanyikan disepanjang perjalanan.
Sesampainya disawah aku dan Krisna bermain-main disawah yang kebetulan sedang digenangi oleh air yang sangat menyegarkan semangatku. Aku berbasah-basahan sambil bersuka ria dengan Krisna sampai-sampai aku tidak sadar bahwa baju kami sangat kotor terkena lumpur di sawah. Kemudian kami membersihkan diri dan pakaian kami di "diselan" yang airnya sangat segar dan asyik untuk bermain. Setelah selesai membersihkan pakaian,kemudian kami duduk santai di "gubuk" tengah sawah sambil menikmati udara sejuk yang sangat tidak bisa kulupakan. Tiba-tiba ada ide yang muncul dipikiranku dan aku segera memberitahukannya kepada Krisna, "Kris, aku punya ide nih",ungkapku memulai pembicaraan. "Apa ngga?" kata Krisna sambil menunjukkan muka penasarannya. "Bagaimana kalau kita berpetualangan dengan modal nekad?pasti sangat seru,kita kan sangat ingin yang namanya berpetualanan." aku menjelaskannya ke Krisna. "wooow ide bagus itu ngga, kebetulan sekali aku sangat ingin berpetualangan, ini akan menjadi petualangan kita yang sangat seru dan takkan pernah terlupakan" sahut Krisna sangat antusias dengan ideku. oke langsung saja kita berangkat ke tengah sawah dan menelusuri semak belukar di sawah.
Kami memulai petualangan kami dengan berjalan menuju ke daerah yang sangat jauh dari sawah neneknya krisna tadi dan kami sangat semangat dalam menjalani petualangan ini. "Kris,coba lihat ini, ada tanaman yang warna buahnya sangat elok. Bagaimana kalau kita mencobanya satu butir saja?aku sangat penasaran dengan rasanya" kataku membujuk Krisna. "Tapi apa kamu yakin kalau buah ini aman untuk dimakan?nanti kalau buahnya beracun gimana?" Krisna menjawab dengan ekspresi kurang yakin. Aku memang tidak begitu memperdulikan tentang apakah buah itu beracun atau tidak karena umurku yang masih kecil dan belum mengerti begitu banyak hal. "Tidak apa-apa kris, kita kan hanya mencobanya sedikit saja,lagian apa kamu tidak penasaran dengan rasa dari buah ini?" aku kembali meyakinkan Krisna dengan berbagai bujukan. "iya deh aku mu mencobanya, tapi awas saja jika terjadi sesuatu denganku." sahut Krisna sambil memperlihatkan mukanya yang sedang dilipat. Kemudian aku dan Krisna mencoba buah tersebut dan alhamdulillah tidak terjadi apa-apa dengan kami.
Selanjutnya kami melanjuatkan perjalanan kami kesuatu tempat yang belum pernah kami kunjungi sebelumnya. Kami menyusuri setiap halangan yang muncul misalnya seperti banyak hewan-hewan kecil yang mengganggu dan tidak terasa kami sudah sangat jauh dari sawah neneknya Krisna dan kami tidak tau berada dimana. Kami berada ditengah-tengah sawah yang tidak ada orang sama sekali sehingga membuat perasaanku menjadi tak karuan dengan semua kondisi yang kami alami, tetapi itulah yang sebenarnya sangat aku harapkan ketika berpetualangan, petualangan dapat dikatakan seru apabila terdapat suatu tantangan didalamnya. Ketika kami berjalan ditengah sawah tanpa arah dan tujuan kami pun berniat untuk beristirahat sebentar di dalam gubuk yang berada disawah tersebut. "Kris,kamu tau gak,kita ada dimana?ini sangat jauh dari tempat kita. Dan disini sangat jauh dari pemukiman warga." kataku memulai pembicaraan dengan Krisna. "ya jelas tidak tau lah,kita kan baru pertama kali kesini." sahut Krisna sambil memakai raut wajah lelahnya. Setelah asyik berbincang-bincang tiba-tiba terdengar suara gesekan tumbuhan yang serentak mengagetkan kami. "kresekkkk krrrsssssskkkkk" kami sangat panik dan menengok kekanan dan kekiri untuk memastikan keadaan sekitar. Tiba-tiba kami dikejutkan oleh munculnya seseorang yang muncul dari balik semak-semak dan membawa clurit(arit). dan tanpa berpikir panjang, Krisna pun lari terbirit-birit kearah timur menjauhi keberadaan orang tadi dan meninggalkan aku disini. Entah kenapa aku tidak langsug lari mengikuti Krisna malah ternganga melihat orang misterius tadi. Orang tadi kemudian semakin mendekat kearahku dan aku pun spontan langsung berlari mengikuti Krisna. "Krisnaaaaaaaaaaaaa............! tunggu aku......!" aku berteriak memanggil Krisna. kemudain setelah kami berlari cukup jauh, aku dan krisna berhenti sejenak di aliran air kecil sambil menenangkan diri dengan bermain air. Kami pun bercerita panjang lebar dan tanpa aku sadari ternyata sandal krisna putus karena berlari tadi dan kami berusaha menyambungkan sandal itu dengan berbagai cara, kami pun berhasil menyambungkannya dengan menggunakan tali dari rumput disekitar kami. Aku dan Krisna melanjutkan petualangan dan menyusuri sawah lebih jauh lagi. Entah kenapa jika aku berjalan lebih jauh lagi didalam hatiku muncul perasaan yang senang dan bahagia karena bisa menikmati petualangan yang sesungguhnya diusia kami yang masih bisa dibilang belum saatnya untuk berpetualangan.
Setelah berjalan menapaki berbagai halang rintang, kami melihat sesuatu yang aneh ditengah rerumbunan pohon ditengah sawah dan jauh dari rumah penduduk, kami memperhatikannya lebih dekat dan semakin dekat, dan itu ternyata adalah rumah. kami pun terheran-heran dibuat bingung karena ada rumah ditengah-tengah sawah dan jauh dari penduduk. kami masih ragu dengan keberadaan rumah teersebut dan kami mengumpulkan segala keberanian untuk mendekat kerumah tersebut. "Kris,kamu yakin tidak dengan rumah itu? atau jangan-jangan ituuuu...." belum selesai aku berbicara Krisna langsung menanggapi dan memotong perkataanku. "aku yakin ngga, lagian aku sangat haus`lhooo dan siapa tau disana ada orangnya."setelah Krisna mencoba meyakinkanku, aku menjadi berani untuk mendekat kerumah tersebut. Setelah kami berada didekat rumah tersebut, kami melihat ada seseorang yang sedang menyapu halaman. Karena krisna sudah tidak tahan akan rasa hausnya, krisna pun mencoba mendekat dan bertanya kepada orang tersebut, orang tersebut ternyata adalah seorang nenek-nenek yang tinggal sendirian di rumah tersebut, Krisna pun meminta air kepada nenek tersebut dan nenek tersebut memberikan kami air dengan ikhlas. Kami pun berbincang-bincang dan ternyata nenek tersebut namanya mbah sarmi, dia hidup sendiri di rumah tersebut dan menjalani kehidupan sehari-hari seperti orang lain pada umumnya. di sekitar rumah mbah sarmi banyak terdapat tanaman buah-buahan, sayur-sayuran dan masih banyak lagi tanaman lainnya. Kami pun terus berbincang-bincang dan ternyata mbah sarmi itu adalah temannya nenekku waktu dulu dan mereka saling mengenal dan layaknya teman seperjuangan. aku mendapat banyak pelajaran dari sini dengan cerita yang di berikan oleh mbah sarmi. waktu sudah menunjukkan semakin sore, kamipun memutuskan untuk pulang, sebelum pulang kami berpamitan dengan mbah Sarmi dan meminta satu biji jeruk nipis untuk kita nikmati sambil perjalanan pulang. Ditengah perjalanan pulang, kami berusaha mencari jejak kami dari awal tadi dan akhirnya hujan turun mengguyur suasana sore ini. kami segera bergegas untuk pulang kerumah sambil beerhujan-hujanan.
Pada akhirnya kami pun sampai dirumah kami. kami mandi terlebih dahulu dan setelah itu kami menonton televisi bersama dan bercerita mengenai hal luar biasa yang kami alami hari ini. Berpetualangan dengan bermodalkan tekad dan semangat. Mbah Sarmi, aku akan selalu berusaha untuk tidak melupakanmu. Semoga engkau diberikan kesehatan dan dimudahkan selalu dalam menjalani kehidupan(aamiin).
Petualangan memang hobbyku, maka dari itu saat ini aku mengikuti ekstra PALA(Pecinta Alam) "PPA GEPALASSA PAREANOM" di SMA NEGERI 1 GEGER.
Itulah pengalaman pribadiku yang tidak pernah aku lupakan, dan pengalaman tersebut menjadikanku pribadi yang lebih berani,lebih dewasa dan lebih baik dari sebelumnya. terimakasih telah membaca postingan saya. Tunggu postingan saya berikutnya ya... :D
Kami memulai petualangan kami dengan berjalan menuju ke daerah yang sangat jauh dari sawah neneknya krisna tadi dan kami sangat semangat dalam menjalani petualangan ini. "Kris,coba lihat ini, ada tanaman yang warna buahnya sangat elok. Bagaimana kalau kita mencobanya satu butir saja?aku sangat penasaran dengan rasanya" kataku membujuk Krisna. "Tapi apa kamu yakin kalau buah ini aman untuk dimakan?nanti kalau buahnya beracun gimana?" Krisna menjawab dengan ekspresi kurang yakin. Aku memang tidak begitu memperdulikan tentang apakah buah itu beracun atau tidak karena umurku yang masih kecil dan belum mengerti begitu banyak hal. "Tidak apa-apa kris, kita kan hanya mencobanya sedikit saja,lagian apa kamu tidak penasaran dengan rasa dari buah ini?" aku kembali meyakinkan Krisna dengan berbagai bujukan. "iya deh aku mu mencobanya, tapi awas saja jika terjadi sesuatu denganku." sahut Krisna sambil memperlihatkan mukanya yang sedang dilipat. Kemudian aku dan Krisna mencoba buah tersebut dan alhamdulillah tidak terjadi apa-apa dengan kami.
Selanjutnya kami melanjuatkan perjalanan kami kesuatu tempat yang belum pernah kami kunjungi sebelumnya. Kami menyusuri setiap halangan yang muncul misalnya seperti banyak hewan-hewan kecil yang mengganggu dan tidak terasa kami sudah sangat jauh dari sawah neneknya Krisna dan kami tidak tau berada dimana. Kami berada ditengah-tengah sawah yang tidak ada orang sama sekali sehingga membuat perasaanku menjadi tak karuan dengan semua kondisi yang kami alami, tetapi itulah yang sebenarnya sangat aku harapkan ketika berpetualangan, petualangan dapat dikatakan seru apabila terdapat suatu tantangan didalamnya. Ketika kami berjalan ditengah sawah tanpa arah dan tujuan kami pun berniat untuk beristirahat sebentar di dalam gubuk yang berada disawah tersebut. "Kris,kamu tau gak,kita ada dimana?ini sangat jauh dari tempat kita. Dan disini sangat jauh dari pemukiman warga." kataku memulai pembicaraan dengan Krisna. "ya jelas tidak tau lah,kita kan baru pertama kali kesini." sahut Krisna sambil memakai raut wajah lelahnya. Setelah asyik berbincang-bincang tiba-tiba terdengar suara gesekan tumbuhan yang serentak mengagetkan kami. "kresekkkk krrrsssssskkkkk" kami sangat panik dan menengok kekanan dan kekiri untuk memastikan keadaan sekitar. Tiba-tiba kami dikejutkan oleh munculnya seseorang yang muncul dari balik semak-semak dan membawa clurit(arit). dan tanpa berpikir panjang, Krisna pun lari terbirit-birit kearah timur menjauhi keberadaan orang tadi dan meninggalkan aku disini. Entah kenapa aku tidak langsug lari mengikuti Krisna malah ternganga melihat orang misterius tadi. Orang tadi kemudian semakin mendekat kearahku dan aku pun spontan langsung berlari mengikuti Krisna. "Krisnaaaaaaaaaaaaa............! tunggu aku......!" aku berteriak memanggil Krisna. kemudain setelah kami berlari cukup jauh, aku dan krisna berhenti sejenak di aliran air kecil sambil menenangkan diri dengan bermain air. Kami pun bercerita panjang lebar dan tanpa aku sadari ternyata sandal krisna putus karena berlari tadi dan kami berusaha menyambungkan sandal itu dengan berbagai cara, kami pun berhasil menyambungkannya dengan menggunakan tali dari rumput disekitar kami. Aku dan Krisna melanjutkan petualangan dan menyusuri sawah lebih jauh lagi. Entah kenapa jika aku berjalan lebih jauh lagi didalam hatiku muncul perasaan yang senang dan bahagia karena bisa menikmati petualangan yang sesungguhnya diusia kami yang masih bisa dibilang belum saatnya untuk berpetualangan.
Setelah berjalan menapaki berbagai halang rintang, kami melihat sesuatu yang aneh ditengah rerumbunan pohon ditengah sawah dan jauh dari rumah penduduk, kami memperhatikannya lebih dekat dan semakin dekat, dan itu ternyata adalah rumah. kami pun terheran-heran dibuat bingung karena ada rumah ditengah-tengah sawah dan jauh dari penduduk. kami masih ragu dengan keberadaan rumah teersebut dan kami mengumpulkan segala keberanian untuk mendekat kerumah tersebut. "Kris,kamu yakin tidak dengan rumah itu? atau jangan-jangan ituuuu...." belum selesai aku berbicara Krisna langsung menanggapi dan memotong perkataanku. "aku yakin ngga, lagian aku sangat haus`lhooo dan siapa tau disana ada orangnya."setelah Krisna mencoba meyakinkanku, aku menjadi berani untuk mendekat kerumah tersebut. Setelah kami berada didekat rumah tersebut, kami melihat ada seseorang yang sedang menyapu halaman. Karena krisna sudah tidak tahan akan rasa hausnya, krisna pun mencoba mendekat dan bertanya kepada orang tersebut, orang tersebut ternyata adalah seorang nenek-nenek yang tinggal sendirian di rumah tersebut, Krisna pun meminta air kepada nenek tersebut dan nenek tersebut memberikan kami air dengan ikhlas. Kami pun berbincang-bincang dan ternyata nenek tersebut namanya mbah sarmi, dia hidup sendiri di rumah tersebut dan menjalani kehidupan sehari-hari seperti orang lain pada umumnya. di sekitar rumah mbah sarmi banyak terdapat tanaman buah-buahan, sayur-sayuran dan masih banyak lagi tanaman lainnya. Kami pun terus berbincang-bincang dan ternyata mbah sarmi itu adalah temannya nenekku waktu dulu dan mereka saling mengenal dan layaknya teman seperjuangan. aku mendapat banyak pelajaran dari sini dengan cerita yang di berikan oleh mbah sarmi. waktu sudah menunjukkan semakin sore, kamipun memutuskan untuk pulang, sebelum pulang kami berpamitan dengan mbah Sarmi dan meminta satu biji jeruk nipis untuk kita nikmati sambil perjalanan pulang. Ditengah perjalanan pulang, kami berusaha mencari jejak kami dari awal tadi dan akhirnya hujan turun mengguyur suasana sore ini. kami segera bergegas untuk pulang kerumah sambil beerhujan-hujanan.
Pada akhirnya kami pun sampai dirumah kami. kami mandi terlebih dahulu dan setelah itu kami menonton televisi bersama dan bercerita mengenai hal luar biasa yang kami alami hari ini. Berpetualangan dengan bermodalkan tekad dan semangat. Mbah Sarmi, aku akan selalu berusaha untuk tidak melupakanmu. Semoga engkau diberikan kesehatan dan dimudahkan selalu dalam menjalani kehidupan(aamiin).
Petualangan memang hobbyku, maka dari itu saat ini aku mengikuti ekstra PALA(Pecinta Alam) "PPA GEPALASSA PAREANOM" di SMA NEGERI 1 GEGER.
Itulah pengalaman pribadiku yang tidak pernah aku lupakan, dan pengalaman tersebut menjadikanku pribadi yang lebih berani,lebih dewasa dan lebih baik dari sebelumnya. terimakasih telah membaca postingan saya. Tunggu postingan saya berikutnya ya... :D
0 komentar:
Posting Komentar